Subyek: SEJARAH GAMELAN JAWA Sat 6 Oct 2012 - 20:44
Pada awal mulanya, Gamelan hanyalah berupa Gong besar. Kemudian ditambah dengan beberapa buah gong kecil yang disebut Kempul dalam jumlah yang terbatas. Dalam perkembangan selanjutnya barulah ditambah dengan berbagai instrumen lain sehingga terbentuk seperangkat Gamelan seperti yang kita kenal saat ini.
Dalam mitologi Jawa, Gamelan diciptakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, Dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan (sekarang Gunung Lawu). Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa, dan untuk pesan yang lebih khusus Ia kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk seperangkat Gamelan.
Sebagian besar alat musik Gamelan terdiri dari alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Oleh sebab itu pada waktu orang memainkan alat musik Gamelan biasanya disebut “NGGAMEL”. Nggamel adalah bahasa Jawa yang berarti Memukul / Menabuh. Inilah sebenarnya asal usul kata GAMELAN (Nggamel = Gamel ditambahan akhiran –an).
Tidak ada catatan resmi tentang kapan pertama kali Gamelan dimainkan. Namun perkembangan musik Gamelan diperkirakan mulai ada sejak kemunculan kentongan, rebab, tepukan ke mulut, gesekan pada tali atau bambu tipis hingga dikenalnya alat musik dari logam. Perkembangan musik Gamelan tidak luput dari pengaruh India, mengingat bahwa pada sekitar abad VII sampai dengan abad XV, kebudayaan Jawa mendapat pengayaan unsur-unsur kebudayaan India.
Gambaran tentang alat musik ensembel (kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih alat musik yang dimainkan oleh sekelompok musisi) pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, yang berdiri sejak abad ke-8. Alat musik yang ditemukan di relief candi tersebut misalnya suling bambu, kendhang, kecapi, dan alat musik berdawai yang digesek dan dipetik.Selain di Borobudur, relief yang berisi tentang alat musik Gamelan juga dapat ditemukan di Candi Jago (Abad ke -13), Candi Panataran (Abad ke-14), Candi Kedaton ( Abad ke-14), dan lain-lain.