Cry Ant Crew
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


We are Just Computer Freaker
 
IndeksPencarianLatest imagesPendaftaranLogin
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?

 

 Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme"

Go down 
2 posters
PengirimMessage
Mhc_Shadow
Neophyte
Neophyte



Jumlah posting : 156
Join date : 10.04.11

Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme" Empty
PostSubyek: Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme"   Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme" EmptySun 7 Oct 2012 - 13:23

Hedonisme atau sering disebut Hedonis, ini adalah istilah Psikologis yg lumayan belum populer seperti Pedophilia, Paranoid, etc

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.

Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

kalo dilihat dari definisi hedonis diatas "sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. " bisa dikatakan sedikit cengeng dlm menghadapi hidup, disni aq katakan "sedikit" lh Merokok

Kata hedonisme diambil dari Bahasa Yunani ἡδονισμός hēdonismos dari akar kata ἡδονή hēdonē, artinya "kesenangan". Paham ini cenderung selalu meningkatkan kualitas kesenangan itu sediri ... biasa manusia sifat serakah yg slalu ingin lebih dan lebih dr yg sebelumnya Merokok

Hedonisme muncul pada awal sejarah filsafat sekitar tahun 433 SM. Hal ini diawali dengan Sokrates yang menanyakan tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir manusia.Lalu Aristippos dari Kyrene (433-355 SM) menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Aristippos memaparkan bahwa manusia sejak masa kecilnya selalu mencari kesenangan dan bila tidak mencapainya, manusia itu akan mencari sesuatu yang lain lagi. Pandangan tentang 'kesenangan' (hedonisme) ini kemudian dilanjutkan seorang filsuf Yunani lain bernama Epikuros (341-270 SM).Menurutnya, tindakan manusia yang mencari kesenangan adalah kodrat alamiah.walaupun alamiah tapi setiap orang memiliki kadar yg berbeda, ada yg hidupnya dipenuhi dng hedon ada yg menseimbangakn hedon dan ada juga yg sangat minim hedon ... nah yg sangat minim ini biasanya org yg memiliki karakter suka membaca buku, menyendiri, tdk begitu suka keramain dan sosial, etc.Meskipun demikian, hedonisme Epikurean lebih luas karena tidak hanya mencakup kesenangan badani saja --seperti Kaum Aristippos--, melainkan kesenangan rohani juga, seperti terbebasnya jiwa dari keresahan.kesenangan yg dimaksud hedonis ini begitu luas ... yg aq bicarakan tentang kutu buku diatas bukan berarti dia tdk memiliki hedonisme, dia memiliki hanya saja tipis, dia dng membaca buku saja sudah senang dan itu merupakan kesenangan dia .. begitu juga dng org2 religi, bukan berarti org religi itu org yg anti hedonis seperti Pastur, Kyai, Ulama, Biksu, ect, mreka tetep memiliki hedon.

Aristippus dari Kyrene adalah seorang filsuf Yunani yang memperlajari ajaran-ajaran Protagoras.Ini dilakukannya selama berada di kota asalnya, yaitu Kyrene, Afrika Utara.Aristippus kemudian mencari Sokrates dan menjalin hubungan baik dengannya.Setelah Sokrates wafat, Aristippos tampil sebagai "Sofis" dan menjadi guru profesional di Atena. Lalu di Kyrene ia mendirikan sekolah yang dinamakan ''Cyrenaic School'' yang merupakan salah satu sekolah Sokratik yang tidak dominan.Sekolah ini mengajarkan perasaan-perasaan sebagai kebenaran yang paling tepat dalam hidup.Kesenangan adalah baik --termasuk juga kepuasan badani--.Kehidupan orang bijak selalu mencari jaminan kesenangan maksimal.

Aristippus menyetujui pendapat Sokrates bahwa keutamaan adalah mencari "yang baik".Akan tetapi, ia menyamakan "yang baik" ini dengan kesenangan "hedone".Menurutnya, akal (rasio) menusia harus memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan kesusahan. Hidup yang baik berkaitan dengan kerangka rasional tentang kenikmatan. Kesenangan menurut Aristoppus bersifat badani (gerak dalam badan). Ia membagi gerakan itu menjadi tiga kemungkinan:

1. Gerak kasar, yang menyebabkan ketidaksenangan seperti rasa sakit
2. Gerak halus, yang membuat kesenangan
3. Tiada gerak, yaitu sebuah keadaan netral seperti kondisi saat tidur.

Aristippus melihat kesenangan sebagai hal aktual, artinya kesenangan terjadi kini dan di sini. Kesenangan bukan sebuah masa lalu atau masa depan. Menurutnya, masa lalu hanya ingatan akan kesenangan (hal yang sudah pergi) dan masa depan adalah hal yang belum jelas.Meskipun kesenangan dijunjung tinggi oleh Aristoppus, ada batasan kesenangan itu sendiri. Batasan itu berupa pengendalian diri.Meskipun demikian, pengendalian diri ini bukan berarti meninggalkan kesenangan. Misalnya, orang yang sungguh-sungguh mau mencapai nikmat sebanyak mungkin dari kegiatan makan dan minum bukan dengan cara makan sebanyak-banyaknya atau rakus, tetapi harus dikendalikan/dikontrol agar mencapai kenikmatan yang sebenarnya.

Epikuros lahir tahun 342 SM di kota Yunani, Samos, dan meninggal di Atena tahun 270 SM.Ajaran Epikuros menitikberatkan persoalan kenikmatan. Apa yang baik adalah segala sesuatu yang mendatangkan kenikmatan, dan apa yang buruk adalah segala sesuatu yang menghasilkan ketidaknikmatan.Namun demikian, bukanlah kenikmatan yang tanpa aturan yang dijunjung Kaum Epikurean, melainkan kenikmatan yang dipahami secara mendalam.Kaum Epikurean membedakan keinginan alami yang perlu (seperti makan) dan keinginan alami yang tidak perlu (seperti makanan yang enak), serta keinginan yang sia-sia (seperti kekayaan/harta yang berlebihan). Keinginan pertama harus dipuaskan dan pemuasannya secara terbatas menyebabkan kesenangan yang paling besar. Oleh sebab itu kehidupan sederhana disarankan oleh Epikuros. Tujuannya untuk mencapai ''Ataraxia'', yaitu ketenteraman jiwa yang tenang, kebebasan dari perasaan risau, dan keadaan seimbang.

Epikuros sangat menegaskan kebijaksanaan (phoronesis).Menurutnya, orang yang bijaksana adalah seorang seniman yang dapat mempertimbangkan pilihan nikmat atau rasa sakit. Orang bijaksana bukanlah orang yang memperbanyak kebutuhan, tetapi mereka yang membatasi kebutuhan agar dengan cara membatasi diri, ia akan mencapai kepuasan.Ia menghindari tindakan yang berlebihan. Oleh karena itu, ada sebuah perhitungan yang dilakukan oleh Kaum Epikurean dalam mempertimbangkan segi-segi positif dan negatif untuk mencapai kenikmatan jangka panjang dan mendekatkan diri kepada ataraxia.

Kebahagiaan yang dituju oleh Kaum Epikurean adalah kebahagiaan pribadi (privatistik). Epikuros menasihatkan orang agar tidak mendekatkan diri kepada kehidupan umum (individualisme).Ini bukanlah egoisme. Menurut Epikuros, kebahagiaan terbesar bagi manusia adalah persahabatan. Berkumpul dan berbincang-bincang dengan para kawan dan membina persahabatan jauh lebih menguntungkan dan membantu mencapai ketenangan jiwa.

Materi Psikologi kita hari ini sampai disini .....

Semoga bermanfaat
Kembali Ke Atas Go down
Glugankle
New Member
New Member



Jumlah posting : 17
Join date : 07.10.12
Age : 43

Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme" Empty
PostSubyek: Re: Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme"   Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme" EmptySun 7 Oct 2012 - 14:00

mantab om Terkejut aku kira cmn aku doang psikolog di sini Oops
Kembali Ke Atas Go down
 
Memahami Istilah Psikologi "Hedonisme"
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Cry Ant Crew :: The Lounge :: Bebas-
Navigasi: